HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Audit Bocorkan Dugaan Korupsi Sistematis di PT Pupuk Indonesia

 

Direktur Eksekutif Nusantara Parameter Index (NPI), Murmahudi

Jakarta (Warta Rakyat) — Dugaan skandal keuangan besar mencuat di tubuh PT Pupuk Indonesia. Direktur Eksekutif Nusantara Parameter Index (NPI), Murmahudi, mendesak Kejaksaan Agung untuk segera mengusut indikasi korupsi yang disebut telah merugikan negara hingga Rp 8,3 triliun.

“Dalam audit independen ditemukan penyimpangan besar dalam laporan keuangan konsolidasian PT Pupuk Indonesia. Selisih yang tidak wajar ini harus diungkap tuntas karena berpotensi merupakan tindakan korupsi sistematis,” ujar Murmahudi kepada wartawan, Jumat (14/6).

Murmahudi menegaskan bahwa Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, Rahmat Pribadi, harus diperiksa oleh aparat penegak hukum guna mempertanggungjawabkan dugaan manipulasi laporan keuangan tersebut.

“Meski laporan keuangan secara formal mendapat opini wajar dari akuntan publik, analisis lanjutan menemukan ketidaksesuaian mencolok dengan adanya potensi kerugian negara sebesar Rp 8,3 triliun. Ini tidak bisa dianggap angin lalu. Ini kejahatan yang berdampak langsung pada rakyat, khususnya petani kecil yang selama ini kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi,” jelasnya.

Menurut Murmahudi, kondisi ini turut menjadi penyebab terganggunya distribusi pupuk di banyak daerah. Ia memperingatkan bahwa jika persoalan ini tidak ditindaklanjuti secara serius, maka ambisi pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan akan terhambat.

“Bagaimana mau swasembada kalau distribusi pupuk di hulunya saja bermasalah karena diduga dikorup? Negara rugi, petani sengsara,” kata dia.

Lebih lanjut, NPI juga mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan perhatian serius terhadap persoalan ini serta meminta Kejaksaan Agung bertindak tegas membongkar kasus tersebut.

“Jangan ada impunitas. Penegakan hukum harus menjangkau elite BUMN yang bermain curang,” pungkas Murmahudi. 


(Sumber: viva.co.id/Ed: Ruk)