Program Gus’e Peduli Kesehatan Layani Khitan hingga Operasi Gratis
Jember (Warta Rakyat) – Bupati Jember, Muhammad Fawait, resmi meluncurkan program Gus’e Peduli Kesehatan di Aula RSD dr. Soebandi Jember, Minggu (6/7/2025). Program ini menyasar pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat tidak mampu, mulai dari khitan massal, operasi katarak, bibir sumbing, hingga pelayanan kontrasepsi permanen.
Peluncuran program ini ditandai dengan pelaksanaan khitan massal yang menyasar 200 anak, namun pada hari pelaksanaan tercatat 190 anak hadir untuk mengikuti layanan ini. Kegiatan tersebut tersebar di tiga rumah sakit daerah, yaitu RSD Kalisat (60 pasien), RSD Balung (65 pasien), dan RSD dr. Soebandi (65 pasien).
Layanan khitan massal ini melibatkan tenaga medis dari berbagai latar belakang. Di RSD dr. Soebandi, terdapat tujuh dokter spesialis, lima dokter umum, sepuluh perawat, dan empat tenaga farmasi. RSD Balung menurunkan empat dokter spesialis, tiga dokter umum, 23 perawat, dan sejumlah tenaga farmasi. Sementara di RSD Kalisat, kegiatan ini didukung oleh dua dokter spesialis, sembilan dokter umum, 12 perawat, dan empat tenaga farmasi.
Setelah khitan massal, program akan dilanjutkan dengan operasi katarak gratis pada 31 Juli 2025, di RSD Soebandi dan RSD Kalisat, dengan target 150 pasien. Selanjutnya, operasi bibir sumbing akan dilaksanakan pada 23 Agustus 2025 di RSD Soebandi, menyasar 30 pasien. Sementara itu, pelayanan kontrasepsi permanen bagi wanita akan dilakukan di RSD Balung pada 19–20 September 2025 dengan target 300 peserta.
Bupati Fawait menjelaskan bahwa program ini lahir dari keprihatinan terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat Jember yang masih dilanda kemiskinan ekstrem, sehingga berpengaruh pada keterbatasan akses terhadap layanan kesehatan.
“Ini bentuk keberpihakan pemerintah daerah terhadap rakyat kecil. Jangan sampai pelayanan kesehatan hanya dinikmati mereka yang mampu,” ujar Bupati Fawait.
Ia juga menegaskan kepada PLT Kepala Dinas Kesehatan Jember, Ahmad Helmi Luqman, dan para direktur rumah sakit agar pelaksanaan bakti sosial ini memiliki kualitas pelayanan yang sama bahkan lebih baik dari kegiatan serupa yang digelar lembaga swasta.
“Walaupun gratis, seluruh peserta harus mendapatkan pelayanan seperti pasien reguler. Tidak hanya saat tindakan medis, tapi harus ada pemantauan sampai benar-benar sembuh,” tegas Fawait.
Program Gus’e Peduli Kesehatan dilaksanakan atas kolaborasi antara Pemkab Jember dan forum CSR (Corporate Social Responsibility), dan akan berlangsung sejak Juli hingga September 2025. (Ruk)