Tragis! Kecelakaan Tunggal di Jalan Raya Kemuninglor, Tiga Korban, Termasuk Balita
![]() |
Kondisi Korban Riyadi (33) dan anaknya Zaidan (3) di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr. Soebandi Patrang Kabupaten Jember (27/6). |
Jember (Warta Rakyat) – Sebuah kecelakaan lalu lintas terjadi di Dusun Kopang Kebun, yang menyebabkan satu keluarga asal Dusun Rayap, Desa Kemuninglor, Kecamatan Arjasa, mengalami luka-luka.
Korban adalah Riyadi (33), bersama istri yang tengah hamil sekitar lima bulan dan anaknya yang berusia sekira tiga tahun. Berdasarkan informasi, mereka sedang dalam perjalanan mengantarkan undangan ke beberapa rumah kerabat saat kecelakaan terjadi.
Peristiwa nahas itu berlangsung saat mereka melintasi jalan menurun di perbatasan Desa Kemuninglor dan Kelurahan Baratan. Riyadi mengendarai sepeda motor di belakang sebuah mobil Mitsubishi Pajero yang diketahui pemilik toko bangunan di wilayah Dusun Darungan Desa Kemuninglor.
“Saat melintas di lokasi kejadian, tiba-tiba dari arah berlawanan muncul kendaraan lain. Untuk menghindari tabrakan dengan mobil Pajero di depan saya, saya berusaha menepi ke sisi kiri jalan,” ujar Riyadi saat ditemui di RSD dr. Soebandi Jember, Jumat (27/6/2025)
Namun, tanpa disadari, di sisi kiri jalan ada mobil pick up Chevrolet yang sedang parkir untuk memuat bambu. Motor yang dikendarai Riyadi menabrak mobil tersebut sehingga Riyadi, istri, dan anaknya terjatuh dan mengalami luka.
“Saya tidak menyangka ada mobil di kiri jalan karena pandangan saya tertutup oleh mobil Pajero di depan,” tutur Riyadi.
Setelah kecelakaan, pengemudi mobil Pajero langsung membantu membawa mereka ke RSD dr. Soebandi untuk mendapat perawatan medis.
Meski terluka, Riyadi berusaha keras memastikan anaknya mendapat pertolongan. “Saya sempat panik ketika melihat anak saya tidak merespons. Saya coba bangunkan dan berharap dia tetap sadar,” katanya dengan nada sedih sambil menahan sakit akibat luka dan memar di tubuhnya.
Beberapa jam setelah perawatan, kondisi anak Riyadi, Zaidan, menjadi perhatian khusus tim medis. Salah satu perawat sempat menyarankan kemungkinan operasi.
Namun Riyadi keberatan dengan saran tersebut. “Anak saya masih bisa merespons. Menurut saya, belum perlu sampai dioperasi seperti yang disarankan perawat,” ujarnya.
Sementara itu, keluarga korban tengah mengurus administrasi agar biaya perawatan dapat ditanggung melalui program Universal Health Coverage (UHC) Kabupaten Jember.
Pihak rumah sakit menyampaikan, untuk klaim UHC dalam kasus kecelakaan tunggal diperlukan surat keterangan dari kepolisian dan klaim dari Jasa Raharja.
“Kami diberi waktu tiga hari untuk melengkapi persyaratan tersebut,” kata salah satu kerabat keluarga korban saat dikonfirmasi. (Ruk)