HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

BBM Subsidi Dijual Mahal, 8 Pelaku Diringkus

Polisi saat melakukan penggerebekan terduga pelaku penimbunan BBM di wilayah Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember, Selasa (29/7) malam.

Jember (Warta Rakyat) - Polsek Bangsalsari mengamankan delapan orang terduga pelaku penimbunan bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite dan Pertamax. Penangkapan dilakukan pada Selasa malam, 29 Juli 2025 sekitar pukul 23.45 WIB, di wilayah Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember.

Para pelaku diduga membeli BBM secara langsung dari sejumlah SPBU di wilayah Bangsalsari, Tanggul, dan sekitarnya, lalu menimbunnya dalam jerigen berkapasitas 15 liter untuk kemudian dijual kembali ke masyarakat dengan harga berkisar antara Rp20.000 hingga Rp30.000 per liter.

Dari hasil penggerebekan, petugas menyita barang bukti berupa sekitar 120 liter BBM, 10 jerigen, alat penyedot BBM, alat komunikasi, serta beberapa kendaraan yang diduga digunakan untuk distribusi ilegal.

Kanit Reskrim Polsek Bangsalsari, Aipda Beny Wicaksono Bangsalsari menyampaikan bahwa kedelapan pelaku diduga merupakan bagian dari satu jaringan terorganisir.

“Para pelaku memiliki tugas masing-masing, mulai dari pembelian BBM di SPBU, penyimpanan, hingga pendistribusian ke masyarakat sekitar rumah mereka. Saat ini kami masih mendalami kasus ini untuk mengetahui sejauh mana jaringan ini beroperasi,” ujar Beny.

Pihak kepolisian juga belum memastikan asal-usul seluruh pelaku, namun mereka dipastikan merupakan warga Kabupaten Jember.

“Masih kami dalami apakah para pelaku ini warga Bangsalsari atau dari kecamatan lain. Yang jelas, mereka semua berasal dari wilayah Jember,” tambahnya.

Penindakan ini merupakan bagian dari komitmen Polres Jember untuk mencegah penyalahgunaan distribusi BBM bersubsidi yang merugikan masyarakat.

“Kami akan terus melakukan pengawasan dan penindakan terhadap pelaku penyelewengan BBM. Ini bentuk komitmen kami untuk memastikan distribusi BBM bersubsidi tepat sasaran,” tegas Kanit Reskrim.

Saat ini, kedelapan pelaku masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Mapolsek Bangsalsari. Polisi membuka kemungkinan adanya pengembangan terhadap jaringan distribusi BBM ilegal di wilayah Jember. (Ruk)