HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Dampak Penutupan Jalan Nasional, Jember Alami Kelangkaan BBM

Antrian panjang masyarakat di SPBU Baratan Kecamatan Patrang, Jember.


Jember (Warta Rakyat) — Bupati Jember Muhammad Fawait menyatakan bahwa kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi belakangan ini di wilayahnya bukan merupakan persoalan mendasar, melainkan dampak dari penutupan jalan nasional yang menghubungkan Jember dengan Banyuwangi akibat perbaikan jalan.

"Sebetulnya ini bukan masalah yang sangat fundamental. Ini dampak dari penutupan jalan nasional antara Jember dan Banyuwangi karena ada perbaikan," ujar Bupati dalam keterangannya kepada awak media, Minggu (27/7/2025).

Ia menambahkan bahwa kondisi serupa juga pernah terjadi di beberapa kabupaten sebelumnya.

Fenomena antrean panjang kendaraan di sejumlah SPBU yang terlihat dalam beberapa hari terakhir pun membuat pihaknya langsung bertindak cepat. 

"Kami hari ini sudah minta rapat koordinasi langsung dengan Pertamina untuk mengambil langkah-langkah cepat agar kelangkaan BBM ini tidak berdampak terlalu besar terhadap kebutuhan masyarakat maupun pertumbuhan ekonomi Jember ke depannya," tegasnya.

Tak hanya BBM, Pemkab Jember juga akan membahas persoalan distribusi LPG dalam pertemuan dengan Pertamina yang rencananya digelar malam ini di tenda koordinasi di kawasan pesisir.

Lebih lanjut, Bupati menekankan bahwa kelangkaan BBM kali ini bukan semata-mata karena keterbatasan suplai. 

"Awalnya suplai kita cukup. Masalahnya lebih ke pengiriman dari arah Banyuwangi yang terhambat macet parah," jelasnya. 

Untuk itu, pihaknya telah mengusulkan kepada Pertamina agar distribusi BBM ke Jember bisa dialihkan sementara dari wilayah lain seperti Surabaya atau Malang.

Ia juga mengungkapkan bahwa sebelumnya sejumlah pihak di Pemkab dan DPRD Jember sempat menyuarakan penolakan terhadap penutupan jalan nasional tersebut, karena sudah memprediksi potensi dampak terhadap logistik dan distribusi energi.

"Kita sempat khawatir, dan salah satu dampaknya ya seperti yang terjadi hari ini. Tapi insyaallah dalam sehari dua hari ke depan bisa segera lancar," pungkas Bupati Jember. (Ruk)