Mode Gelap
Artikel teks besar

Yusril Kritik Kualitas DPR Makin Menurun, Partai Politik Dinilai Terlalu Banyak Rekrut Artis dan Influencer

Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra (kiri). Dok. Instagram Yusril Ihza Mahendra


Jakarta (Warta Rakyat) – Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, menyampaikan kritik tajam terhadap sistem pemilu di Indonesia yang dinilainya semakin menurun kualitasnya. Hal ini ia ungkapkan dalam tayangan di kanal YouTube Yusril Ihza Mahendra Official.

Yusril menilai, partai politik saat ini cenderung lebih banyak merekrut figur publik seperti artis dan influencer untuk menjadi calon anggota legislatif. Praktik tersebut menurutnya menyebabkan kualitas anggota DPR saat ini tidak sebaik era pemilu 1999.

“Kita ketahui selama ini dengan sistem yang berlaku sekarang, partai-partai merekrut orang-orang yang populer, para artis, influencer. Sehingga akhirnya yang terjadi, kualitas anggota DPR kita menurun jika dibandingkan dengan pemilu tahun 1999 yang lalu. Nah, barangkali kita harus mengkaji ulang sistem pemilu kita,” ujar Yusril.

Yusril menekankan bahwa dominasi popularitas dalam politik justru mengurangi esensi perekrutan kader yang memiliki kapasitas, pengalaman, dan integritas. Ia mengingatkan bahwa DPR memiliki fungsi vital dalam mewakili rakyat sekaligus mengawasi jalannya pemerintahan, sehingga membutuhkan figur-figur yang berkompeten, bukan semata-mata populer.

Dalam pernyataannya, Yusril mendorong agar sistem pemilu yang berlaku saat ini dievaluasi kembali. Menurutnya, perlu ada langkah serius untuk mengembalikan kualitas proses rekrutmen politik sehingga DPR benar-benar terisi oleh anggota yang mampu memperjuangkan aspirasi masyarakat. (Ed: Ruk)

Sumber: YouTube/Yusril Thza Mahendra Official