Pemdes Kemuninglor Genjot Sertifikasi Operator Demi Aktifkan Wahana Wisata
 |
| Tangkapan layar video saat uji coba flying Fox dan Sky Bike sekira 3 tahun lalu. (Dok. Kades Kemuninglor) |
Kondisi ini menuai sorotan masyarakat karena dinilai belum memberi dampak nyata bagi perekonomian desa sebagaimana yang diharapkan.
Kepala Desa Kemuninglor, Budi Haryanto, mengungkapkan bahwa kendala utama belum beroperasinya wahana tersebut adalah belum adanya sertifikasi bagi para operator.
“Setelah pembangunan fisik selesai, muncul kendala baru yang tidak kami prediksi sebelumnya, yaitu sertifikasi operator wahana. Ini menjadi syarat wajib sebelum operasional dimulai,” jelas Budi saat ditemui Sabtu (7/6/2025).
Menurutnya, hanya dibutuhkan empat orang operator yang akan mengikuti pelatihan dan mendapatkan sertifikasi agar wahana bisa segera dioperasikan.
Ia menambahkan, anggaran awal memang hanya mencakup pembangunan dan instalasi wahana, sementara anggaran untuk pelatihan akan diajukan dalam tahap berikutnya.
Meski terkendala, Budi tetap optimis wahana Flying Fox dan Sky Bike di KL Nature Park yang terletak di sekitar warung lesehan akan segera beroperasi.
Ia meyakini bahwa kehadiran wahana ini dapat memberikan manfaat besar bagi warga sekitar, termasuk peningkatan ekonomi lokal.
Adapun manfaat yang diharapkan dari pengoperasian wahana tersebut antara lain peningkatan daya tarik wisata, peningkatan omzet warung dan UMKM lokal, pembukaan lapangan kerja baru, edukasi lingkungan, serta mendorong kunjungan wisata keluarga.
Wahana yang dirancang untuk menghadirkan sensasi petualangan di alam terbuka ini diyakini bisa memperkuat citra Desa Kemuninglor sebagai destinasi wisata alam yang ramah keluarga. Namun, keberhasilan proyek tersebut kini bergantung pada percepatan proses sertifikasi operator. (Ruk)
