HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Perang Total Terhadap Korupsi, Prabowo: Terlalu Banyak Maling Curi Uang Rakyat

Presiden Prabowo Subianto meresmikan secara hybrid pengoperasian dan pembangunan energi terbarukan di 15 provinsi, peningkatan produksi minyak sebesar 30 ribu barel dari Blok Cepu, serta peletakan batu pertama lima pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP), pada Kamis, 26 Juni 2025. (Dok: BPMI Setpres)


Jakarta (Warta Rakyat) – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan komitmennya dalam memberantas korupsi dan menghentikan segala bentuk pemborosan dan manipulasi dana yang berpotensi merugikan keuangan negara. 

Dalam pidatonya saat meresmikan proyek pembangunan Energi Baru Terbarukan (EBT), Kamis (26/6/2025), Prabowo menyatakan bahwa perang melawan korupsi merupakan bagian penting dari upaya membangun Indonesia yang adil dan sejahtera.

“Kita harus terus memerangi korupsi, manipulasi boros, pekerjaan yang boros, menghentikan semua kebocoran,” tegas Prabowo.

Ia meyakini bahwa dengan menutup celah korupsi dan kebocoran anggaran, kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia akan meningkat secara signifikan. Prabowo juga menekankan pentingnya keadilan dalam pengelolaan kekayaan negara.

“Itu tujuan kita dan hari ini adalah hari yang sangat besar artinya bagi perjuangan kita menuju kemakmuran dan keadilan,” ucapnya.

Dalam kesempatan terpisah saat Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila (2/6), Prabowo kembali menyoroti masih maraknya korupsi di tanah air. Ia menyebut banyaknya 'maling' yang mencuri kekayaan rakyat dan negara dalam jumlah besar.

“Kekayaan kita, sekali lagi, sangat besar, tetapi terlalu banyak maling-maling yang mencuri uang rakyat,” kata Prabowo dengan nada tegas.

Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama generasi muda, untuk aktif mendukung pemberantasan korupsi dan turut serta menjaga integritas bangsa.

“Kita sekarang berjuang melawan korupsi supaya Anda mengambil alih negara dalam keadaan baik, kuat. Tidak boleh ada kemiskinan di Indonesia, tidak boleh ada kelaparan di Indonesia. Mari kita bersatu,” ujarnya.

Presiden juga mendorong masyarakat untuk tidak diam melihat penyimpangan, serta berani melaporkan segala bentuk penyelewengan oleh pejabat atau pemimpin.

“Kalau ada bukti, segera siarkan. Jangan mau terima penyelewengan, jangan mau terima pejabat yang berbuat sekehendak dirinya,” tegas Prabowo.

Ia memperingatkan bahwa pemerintah tidak akan mentolerir pejabat yang menyimpang dari nilai-nilai Pancasila dan konstitusi.

“Yang tidak setia kepada negara akan kita singkirkan dengan tidak ragu-ragu tanpa memandang bulu, tanpa melihat keluarga siapa, partai mana, suku mana,” ungkapnya.

Prabowo juga menegaskan bahwa pejabat yang tidak mampu menjalankan tugas negara dengan baik sebaiknya mundur sebelum diberhentikan.

“Semua penyelewengan, semua kebocoran harus berhenti. Semua pejabat yang tidak mampu melaksanakan tugas lebih baik mundur sebelum saya berhentikan,” tutupnya.

(Sumber: CNN Indonesia/Ed: Ruk)