HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Waduh! Istri Bupati Disangka Wakil Bupati, Netizen Heboh Gara-Gara Banner

Photo atau banner Bupati Jember dan Istri dari unggahan akun @Abdurrohman disalah satu group Facebook, Kamis (5/6).


Jember (Warta Rakyat) – Sebuah unggahan di grup Facebook populer
Info Warga Jember Official (IWJ) menjadi perbincangan hangat warga net setelah seorang pengguna akun bernama @Abdurrohman mengunggah foto banner resmi Pemerintah Kabupaten Jember yang menampilkan Bupati Jember, Muhammad Fawait, berdampingan dengan seorang perempuan. Yang menjadi sorotan adalah dugaan keliru publik terhadap sosok perempuan dalam banner tersebut, yang disangka sebagai Wakil Bupati.

Dalam unggahan tersebut, akun Abdurohman menuliskan:

“Ijin bertanya, mungkin di grup IWJ ini ada yang tahu, apa Wakil Bupatinya sudah diganti ya? Kok saya lihat foto Wakil Bupatinya perempuan.”

Pertanyaan itu langsung mengundang reaksi luas. Hingga Kamis sore (5/6/2025), unggahan itu telah mendapatkan 554 tanda suka (like) dan 424 komentar, dengan diskusi yang meluas dari sekadar salah identifikasi hingga pada isu-isu politik lokal.

Sosok Perempuan di Banner Adalah Istri Bupati Jember

Perempuan yang ada dalam banner tersebut sebenarnya adalah istri Bupati Muhammad Fawait, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Jember.

Namun, banyak masyarakat yang tidak mengetahui latar belakang tersebut, sehingga memunculkan asumsi bahwa telah terjadi pergantian Wakil Bupati, terutama karena foto Wakil Bupati Jember saat ini, Djoko Susanto, tidak turut dimunculkan dalam banner resmi tersebut.

Publik Mengaitkan dengan Isu Keretakan Hubungan Politik

Reaksi netizen tidak berhenti pada salah pengertian terhadap identitas dalam foto. Banyak komentar yang menyinggung dugaan ketegangan hubungan antara Bupati Muhammad Fawait dan Wakil Bupati Djoko Susanto, yang belakangan santer dibicarakan di kalangan masyarakat dan media lokal.

Tidak adanya gambar Djoko Susanto dalam banner dianggap oleh sebagian warga sebagai sinyal kuat adanya keretakan politik di antara dua pimpinan tertinggi daerah kabupaten Jember.

Beberapa komentar yang mencerminkan hal ini di antaranya datang dari akun bernama @Bagus Windi Prakoso, yang menulis:

“Ada tupoksinya (tugas pokok dan fungsi) sendiri. Sekelas Presiden saja kalau membuat banner, pasti yang dipasang foto Presiden dan Wakil Presiden, bukan Presiden dan Ibu Negara. Padahal Ibu Negara juga Ketua PKK nasional. Hayoo, gimana ini?”

Sementara akun lain, @Yoni Hepnu Indrianto, juga menambahkan:

“Pembenaran yang kurang tepat pada tempatnya. Kalau ucapan selamat Hari Raya, mungkin tidak masalah jika disertai pasangan. Tapi itupun biasanya lengkap, Bupati dan istri, Wabup dan istri. Kalau ini? Cuma Bupati dan istrinya saja. Protokolnya bagaimana?” (Ruk)


Posting Komentar